Konsep

Untuk mewujudkan cita-cita masyarakat santri tersebut kami memiliki 3 konsep yang harus di jalankan di masyarakat santri tersebut yaitu
  1. Iman
  2. Islam
  3. Ihsan
yang kami singkat 3i  konsep ini kami dapat dari pelajaran yang di sampaikanpengertiannya oleh Nabi kita Muhammad SAW ketika malaikat Jibril AS bertanya kepada Nabi. Dari situ kami yakin karena teladan yang di sampaikan oleh rasulullah tersebut islam sudah sempurna. Dan agama islam mendapat kredibilitas ridho oleh Allah SWT terdapat dalam firmanNya yaitu
Innaddina ‘Indallahil Islam (Sesungguhnya agama yang diridhai Allah hanyalah Islam) (Qs .Al Imran: 19)
“Hari ini Aku lengkapi bagimu agamamu ( yaitu Islam ), dan Aku sempurnakan bagimu akan nikmat-Ku, dan Aku ridha Islam sebagai agamamu “(Qs Al Maidah : 3 )
Dengan konsep tersebut untuk menciptakan masyarakat santri pasti sukses dengan iziNYa. Allahuakbar 3x
Penjelasan dari konsep 3i tersebut yaitu
  1. Iman adalah ” Kamu beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rosul-Nya, hari akhir dan engkau beriman terhadap qodho’ dan qodar; yang baik maupun yang buruk”. Jadi Iman yang dimaksud disini mencakup perkara-perkara batiniyah yang ada di dalam hati. Syaikh Ibnu ‘Utsaimin mengatakan:  Diantara faedah yang bisa dipetik dari hadits ini adalah pembedaan antara islam dan iman, ini terjadi apabila kedua-duanya disebutkan secara bersama-sama, maka ketika itu islam ditafsirkan dengan amalan-amalan anggota badan sedangkan iman ditafsirkan dengan amalan-amalan hati, akan tetapi bila sebutkan secara mutlak salah satunya (islam saja atau iman saja) maka sudah mencakup yang lainnya. Seperti dalam firman Allah Ta’ala, “Dan Aku telah ridho Islam menjadi agama kalian.” (Al Ma’idah : 3) maka kata Islam di sini sudah mencakup islam dan iman (Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 17)
  2. Islam adalah “Kamu bersaksi bahwa tidak ada sesembahan (yang haq) selain Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, engkau dirikan sholat, tunaikan zakat, berpuasa romadhon dan berhaji ke Baitulloh jika engkau mampu untuk menempuh perjalanan ke sana”. Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan: Diantara faedah yang bisa dipetik dari hadits ini ialah bahwa Islam itu terdiri dari 5 rukun (Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 14). Jadi Islam yang dimaksud disini adalah amalan-amalan lahiriyah yang meliputi syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji.
  3. Ihsan adalah Kamu beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihat-Nya, maka apabila kamu tidak bisa (beribadah seolah-olah) melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu”. Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan: Diantara faedah yang bisa dipetik dari hadits ini adalah penjelasan tentang ihsan yaitu seorang manusia menyembah Robbnya dengan ibadah yang dipenuhi rasa harap dan keinginan, seolah-olah dia melihat-Nya sehingga diapun sangat ingin sampai kepada-Nya, dan ini adalah derajat ihsan yang paling sempurna. Tapi bila dia tidak bisa mencapai kondisi semacam ini maka hendaknya dia berada di derajat kedua yaitu: menyembah kepada Allah dengan ibadah yang dipenuhi rasa takut dan cemas dari tertimpa siksa-Nya, oleh karena itulah Nabi bersabda, “Jika kamu tidak bisa melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu” artinya jika kamu tidak mampu menyembah-Nya seolah-olah kamu melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.” (Ta’liq Syarah Arba’in hlm. 21). Jadi tingkatan ihsan ini mencakup perkara lahir maupun batin.
Dari pengertian Konsep 3i yang di paparkan pengertiannya oleh Rasulullah SAW tersebut pasti dan yakin kepada Allah SWT menciptakan masyarakat santri sukses dengan gemilang. Aaamiin Yaa Robbal’aalamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar